Seorang Anak Terbaring Tak Sadarkan Diri Perlu Bantuan Biaya Pengobatan

    Seorang Anak Terbaring Tak Sadarkan Diri Perlu Bantuan Biaya Pengobatan

    PANGANDARAN - Seorang anak  berprestasi dan rajin beribadah, Abdul Gani (9) Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Emplak belum sadarkan diri di RS , keluarganya sangat butuh uluran  bantuan dana untuk biaya berobat.

    Orang tuanya beralamat di RT 01 RW 01 Dusun Citangsi, Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

    Siswa berprestasi dan rajin beribadah, Abdul Gani (9) tidak sadarkan diri di salah satu Rumah Sakit di Banyumas Jawa Tengah.

    Menurut sang ibu Rukoyah Muhayati, anak semata wayangnya itu menderita infeksi saluran otak.

    “Anak saya menurut hasil dari dokter mengalami infeksi selaput otak atau meningitis, dan mengganggu fungsi organ lainnya, ” jelasnya, Rabu (2/6/2021).

    Rukoyah menceritakan anaknya tersebut pada awalnya mengalami panas tinggi kemudian berobat ke bidan namun kondisinya tidak membaik.

    Sehari berikutnya berobat ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat namun panasnya tidak turun-turun dan mendapatkan rujukan ke RS Pandega Pangandaran.

    “Panasnya tidak turun-turun, dari Puskesmas dirujuk ke RS Pandega, namun karena kekurangan alat medis dirujuk ke RS Banyumas, ” jelas Rukoyah.

    Sementara itu tetangga Abdul Gani, Yulia Hermayanti menyampaikan Abdul Gani merupakan anak pintar dan rajin ibadah.

    “Anaknya pintar dan juga rajin ibadah, sholawatannya juga pintar, sehingga warga di sini mengenalinya, ” jelas Yulia.

    Tetangga Bantu Biaya Pengobatan
    Selain itu Yulia juga menyampaikan, tanpa ada yang meminta para tetangga menyisihkan sebagian rizkinya untuk membantu biaya pengobatan.

    “Alhamdulillah para tetangga meskipun tidak besar turut serta membantu urunan dana untuk kesembuhan Abdul Gani, ” ungkap Yulia.

    Awalnya Rukoyah seorang Asisten Rumah Tangga (ART) namun kini harus mendampingi sang buah hati yang juga belum sadarkan diri.

    Sedangkan sang suami, Wawan seorang pekerja bangunan harus turut serta mendampingi sang istri sehingga tidak bekerja.

    Menurut Rukoyah, untuk biaya saat ini selain bantuan dari tetangga dan juga para guru Abdul Gani juga pinjam dari saudara.

    Meskipun memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) namun, untuk obat tertentu Rukoyah harus membelinya, sedangkan saat ini Ia harus menyewa kontrakan.

    “Ada sebagian obat yang harus beli, dan sekarang kami harus ngontrak di sekitar RS Banyumas, ” jelas Rukoyah.

    Sehingga Rukoyah memerlukan bantuan para dermawan untuk membantu kekurangan biaya untuk obat, dan biaya hidup.

    Untuk para donatur yang bersedia menyisihkan rizkinya bisa transfer melalui nomor rekening 402101017320534 atas nama Wawan (Ayah Abdul Gani).

    “Terima kasih saya ucapkan yang telah menyisihkan rizkinya, dan juga kepada para dermawan sebelumnya saya ucapkan terima kasih, ” jelas Rukoyah.

    Rukoyah juga bersedia untuk mencantumkan nomor telepon untuk memastikan keadaan sang buah hati yang belum sadarkan diri, yaitu 081380441223.(***/NANG SURYA)

    PANGANDARAN KALIPUCANG EMPLAK KARANGNINI
    Nanang Suryana Saputra

    Nanang Suryana Saputra

    Artikel Sebelumnya

    PAC Pemuda Pancasila Kabupaten Pangandaran...

    Artikel Berikutnya

    Amin

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami